"Demi masa. Sungguh manusia berada dalam
kerugian.Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih, serta
saling mewasiatkan diatas Al Haq dan saling mewasiatkan diatas
kesabaran".
Faidah penting dari Asy Syaikh Al Allamah Muhammad Nasirudin Al Bani Rahimahulloh
Penanya : "Seseorang yang mencintai saudaranya karena Allah, apakah dia wajib menyatakan,Aku mencintaimu karena Allah "?
Syaikh : Benar, akan tetapi cinta karena Allah itu memiliki Nilai Tukar
yang tinggi, sedikit orang yang bisa membayarnya. Apakah kalian tahu
apakah Nilai Tukar untuk rasa cinta karena Allah? Apakah ada diantara
kalian yang mengetahui Bentuk Nilai Harganya? Barangsiapa yang
mengetahui hendaknya memberikan jawaban...
Salah seorang
hadirin : "Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam mengatakan "Ada
tujuh golongan manusia yang mendapatkan naungan Allah pada hari yang
tidak ada naungan kecuali hanya naungan-Nya...diantara mereka adalah dua
orang yang saling mencintai karena Allah. Keduanya berjumpa karena
Allah, berpisah juga karena Allah".
Syaikh : "Ini merupakan
suatu pernyataan yang benar didalam makna yang terkandung didalamnya.
Akan tetapi bukanlah merupakan jawaban untuk pertanyaan yang disodorkan.
Ini lebih mendekati definisi dari cinta karena Allah, meskipun tidak
dalam makna yang sempurna.
Adapun pertanyaan yang saya sodorkan
adalah, Apakah Nilai Tukar yang harus dibayarkan sebagai harga dari dua
orang yang saling mencintai karena Allah? Yaitu yang harus keduanya
saling membayarkan sebagai nilai tukar ? Maksud saya bukanlah ganjaran
yang akan didapatkan di akherat.
Saya ingin mengatakan dalam
pertanyaan saya, Apakah bukti perbuatan nyata yang harus ditunjukkan
oleh dua orang yang saling mencintai karena Allah sebagai konsekwensi ?
Karena bisa jadi ada dua orang yang telah mengikrarkan diantara
keduanya saling mencintai. Realita menunjukkan bahwa cintanya hanya
sesaat karena sebab tertentu. Terus apa hakekat saling mencinta karena
Allah ? Bagaimana pembuktian konsekuensinya?
Salah seorang
hadirin : "Hendaknya dia mencintai apa yang ada pada saudaranya
sebagaimana dia mencintai apa yang ada pada dirinya".
Syaikh : "Ini merupakan sifat cinta atau diantara sebagian sifat cinta".
Salah seorang hadirin : "Katakanlah, jika kalian mencintai Allah maka
ikutilah diriku, pasti Allah akan mencintai kalian (Ali Imran :31).
Syaikh : "Ini jawaban yang benar tapi untuk pertanyaan yang lainnya".
Salah seorang hadirin : "Jawaban bisa jadi terletak didalam sebuah
hadits yang shahih berikut: "Ada tiga perkara, barangsiapa didapatkan
pada diri seseorang maka dia akan dapatkan manisnya Iman...Salah satunya
adalah dua orang yang saling mencintai karena Allah".
Syaikh : "Ini merupakan pengaruh dari rasa cinta karena Allah, yaitu dia merasakan rasa manis didalam hatinya.
Salah seorang hadirin :"Allah Ta'ala berfirman, "Demi masa.Sungguh
manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan
beramal shalih, dan mereka saling mewasiatkan diatas Al Haq serta saling
mewasiatkan diatas Kesabaran".
Syaikh : Bagus sekali, ini dia
jawaban yang paling tepat. Penjelasannya adalah, jikalau misalnya saya
mencintai dirimu karena Allah, maka sebagai konsekuensi saya harus
berusaha menjaga nasehat. Demikian pula dirimu juga harus membalas
dengan balasan yang semisal.
Amat sedikit orang yang
mengikrarkan saling mencinta karena Allah kemudian bisa menjaga cinta
tersebut dengan saling menasehati.
Rasa cinta ini terselip
didalamnya keikhlasan tapi lemah tidak dengan sempurna. Dalam bentuk,
masing-masing diantara keduanya berusaha menjaga perasaan saudaranya,
khawatir kecewa, khawatir menjauh, dan kekhawatiran lainnya.
Dari sisi inilah Cinta karena Allah memiliki nilai tukar yang tinggi.
Yaitu masing-masing orang yang saling mencintai untuk selalu menjaga
diri dengan cara saling menasehati.
Dia perintahkan untuk
mengerjakan yang Ma'ruf dan mencegah dari yang munkar secara
berkesinambungan tanpa henti. Maka nasehat dari dirinya ini menjadi
naungan, sehingga benar apa yang selalu ada di tengah para sahabat,
ketika terjadi perselisihan diantara mereka, maka masing-masing saling
mengingatkan dengan membacakan "Demi masa. Sungguh manusia berada dalam
kerugian.Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih, serta
saling mewasiatkan diatas Al Haq dan saling mewasiatkan diatas
kesabaran".
Referensi : Al Hawiy Min Fatawa Al Albany Hal 165-166.
Faidah dari Al Ustadz Hamzah Rifai La Firlaz Hafizhahulloh
Top
0 komentar:
Posting Komentar